Siswa SD Tumbuh Ikuti Workshop Wayang Anak Bersama Komunitas Wayang Merdeka

Sebanyak 90 siswa SD Tumbuh Yogyakarta mengikuti Workshop Wayang untuk Anak di Jogja Nasional Museum (JNM) Wirobrajan Yogyakarya pada 12 Juli 2022 lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Komunitas Wayang Merdeka Yogyakarta. “Era disrupsi digital perlu alternatif untuk anak-anak agar tetap berkepribadian kebangsaan,” kata Hangno Hartono dari Komunitas Wayang Merdeka.

Program pengenalan wayang bagi anak, lanjutnya, sangat penting dilakukan sedini mungkin. Anak-anak perlu mengenal budaya adiluhung bangsa supaya genaerasi masa depan tidak tercerabut oleh akar budayanya sendiri.

Dalam workshop itu pengajaran dilakukan dengan tetap mengikuti gaya anak-anak, yaitu bebas merdeka berkreasi dan tetap dengan kegembiraan anak anak.

Sedangkan materi yang diajarkan antara lain wayang dari rumput, wayang daun singkong, serta wayang kardus. Sedangkan mentor atau pemberi materi terdiri dari Jantan Putra Bangsa, Miko Jatmiko, Lejar Hukubun Daniarta, Andik Kristiantoro, dan Hangno Hartono.

Pentingnya Mengenal Wayang

Sementara itu Kepala SD Tumbuh Yogyakarta, Romekasari SPd menyatakan bahwa sekolah ini memiliki basis pendidikan inklusi. Karena itu penyelenggaraan workshop wayang anak menjadi sangat penting.

“Kami memiliki program pembelajaran Haritage Year. Didalamnya terdapat pengenalan khasanah budaya Indonesia, termasuk tentang wayang,” katanya.

Menurut Miko Jatmiko yang menjabat sebagai Ketua Komunitas Wayang Merdeka, tugas akhir seniman adalah pendidikan, termasuk pada generasi berikutnya.

Sedangkan Lejar Hukubun Daniarta yang terkenal dengan wayang Papua-nya menyatakan bahwa seni dapat membawa semangat baru dalam mengeksplorasi kreativitas.

Reply